Kamis, 26 Desember 2013

Hukum Berjilbab Bagi Para Muslimah

Zaman yang penuh dengan tipu daya dunia membuat
para muslimah melupakan adat memakai jilbab, kata mereka sih, tidak gaul dan gerah. Ketahuilah wahai para wanita muslim, bahwa yang membedakan anatar hewan dan manusia adalah faktor pakaian dan perhiasan yang kamu pakai, Allah berfirman : Hai Anak Adam, Sesungguhnya kami telah menurunkan kepdamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang baik. (Qs. Al-Araf : 26).
Pakaian dan perhiasan adalah dua aspek kemajuan dan peradaban. Meninggalkan keduanya berarti embali kepada kehidupan hewani ( tak berbusana ). Sedang hak milik wanita yang paling utama adalah kemuliaan, rasa malu, dan kehormatan diri. Pakaian dalam islam bukanlah hanya sekedar hiasan yang menempel ditubuh, tetapi pakaian yang menutup aurat. Dengan islam mewajibkan setiap muslim untuk menutupi anggota tubuhnya yang menarik lawan jenis.
Sedangkan masalah berhijab ( berbusana yang menutupi seluruh bagian tubuh dari kepala hingga telapak kaki ) bagi muslimah bukanlah masalah sepele, melainkan masalah besar dan substansi dalam agama islma. Berhijab bukanlah sisa peninggalan adat bangsa arab, yang membuat muslimah non-arab, tidak boleh menirunya. Tapi yang diperselisihkan ada tidaknya berhijab itu sehingga wanita muslimah bebas mengenakan atau tidak, padahal hijab adalah suatu hukum yang tegas dan pasti bagi muslimah diwajibkan oleh Allah untuk mengenakannya.
Allah berfirman : Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang muslim. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnyakeseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.(Qs. Al Ahzab : 59 ). Dan dalam Qs. An-Nisa : 31, Allah berfirman : Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah merea menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhisannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka…
Dua ayat diatas telah memberikan batasan yang jelas tentang pakaian yang harus dkenakan oleh wanita muslimah, yaitu wajib menutupi seluruh tubuhnya terkecuali apa yang dikecualikan oleh syariat (wajah dan kedua telapak tangan).
Berhijab adalah Ibadah
Berhijab adalah ibadah, dengan berhijab berartisang wanita telah melaksankan perintah Allah. Melaksanakan perintah berhijab sama dengan melaksanakan perintah sholat dan puasa. Barngsiapa yang mengingkari kewajiban berhijab dengan secara menentang berarti mengkufuri perintah Allah yang dapat dikategorikan sebagai murtad dari Islam. Tetapi jika dia tidak berhijab lantaran semata-mata mengikuti situasi masyarakat yang telah rusak dengan tetap yakin akan kewajibannya maka ia dianggap sebagai wanita yang mendurhakai dan menyalahi perintah Allah yang telah berfirman dalam al-Quran: …. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.( Qs. Al-Ahzab : 33 ).
Belum Mantap Berhijab
Karena berhijab adalah kewajiban dari Allah, maka tidak dibenarkan seorang wanita muslimah menyatakan dirinya tidak mantap atau belum siap berhhijab. Karena sikap ini berarti mengambil sebagian perintah Allah dan mencampakkan yang lainnya. Padahal Allah berfirman : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi wanita yang mukmin, apabila Allah dan rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan rosul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Qs. Al-Ahzab : 36)
JOMBLO SAMPAI HALAL

Kita mulai dengan ayat-ayat quran ya, supaya lebih berkah ^_^

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang byk dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi  اللّهُ-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS Al Imran : 14)
Dan diantara manusia ada orang-orang yg menyembah tandingan selain اللّهُ; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai  اللّهُ. (QS 2:165)
NEXT ->
Suka sama lawan jenis? Wajar kok, salah kalo sama sejenis. Tapi suka sama lawan jenis jadi salah kalo jalannya tidak Halal .
Mulanya dari pandangan mata jatuh ke hati berikutnya mencari seribu jalan untuk bisa berdekatan. 
Sms, bbm, segala bentuk messenger dipakai untuk terus bisa kontak target -> Bela-belain beli provider yang bisa nelpon gratisan, ayo ngaku??!
Kalo hati sudah terpanah cinta setiap hari selalu ingin dekat mulai dari saling kasih perhatian, jalan bareng, dkk. Dan yang paling parah adalah menyerahkan kesucian buat sang pacar yang belum tentu bakal jadi suami/istri kamu ! ;’(
Buat anak gadis kalo kesucian sudah ternodai dengan jalan yang Haram, kemudian mengandung benih perzinahan, sukakah? Jika ada kesadaran menjaga benih yang tidak dosa itu masih ada hati manusia namun jika digugurkan atau setelah lahir dibuang?
Berapa banyak dosa dan hina yang akan ditanggung bermula dari pacaran? Siapkah menghadap Rabbmu jika bergelimang dosa?
Mendekati  zina saja Allah sudah tidak suka apalagi melakukannya , Manusia yang cinta Rabbnya pasti akan menghindarinya.
Jika Cinta mulai meraja maka pastikan Allah Maha Raja-nya. Latihlah cintamu menomorsatukan Allah, ia berbalas memberi jodoh yang sama :’)
Jika merasa engkau HambaNya, berilah cintamu dengan takwa , Jalankan perintahNya jauhi laranganNya simple, :)
Bersabar meniti cinta yang Halal walau harus menjalani penantian panjang lebih baik daripada derita yg panjang dunia akhirat
Mulai sekarang mantapkan #NoPacaran jika kau belum Halal baginya :)
Coba nih resapin ^_^
“kamu mau gak jadi pacar aku" | "Kamu serius?" | ah emang ada pacaran serius? :D
"gak pacaran berarti belum dewasa loh !" | dewasa kok gak berani lamar :D
"gak punya pacar, berarti gak ada teman curhat donk | curhat ko sama pacar, ibumu, ayahmu, dan tuhanmu اللّهُ dikemanain? #miris :’(
Kantong habis cuma buat memenuhi permintaan si do'i | coba disedekahin ke masjid, anak yatim dll, kan lebih keren :D
Pacaran islami katanya, Sholat, tilawah, tahajud yang di kepala cuma dia,dia,dia. اللّهُ dikemanain ? #miris :’(
Sholat Tahajud cuma takut besoknya ditanyain do'i. "ayank, tadi malem tahajud gak? | loh..loh.. jadi tahajudnya karena siapa ni?
Kalo kayak gitu, gimana kalo di akhirat nanti اللّهُ bilang, "minta saja sana pahala sama do'i mu itu" | duh, jangan sampai.. :’’’’’(
pas pacaran udah pegang-pegangan, mesra-mesraan, colek sana sini | pas nikah nanti bosen deh, cariii yang laiinn #faktamiris :’(
menahan sampai حَلاَلً ibarat berpuasa | nikmat tak terhingga saat berbuka begitu juga saat selesai akad nikah :D
yang pacaran itu juga pendusta | ia pasti tampil melebih-lebihkan dihadapan do'i. Gak apa adanya.. #faktamiris
Jadi yang ada bukanlah perbaikan diri | Justru penopengan diri | takut ketauan jeleknya di hadapan do'i #faktamiris
Beda dengan menikah, semua rahasia dikeluarkan | apa adanya, jelek ya jelek bagus ya bagus | saling melengkapi :)
Teringat twit ustadz @felixsiauw > "beda pacaran حَلاَلً dengan haram itu cuma dua kata, 'akad nikah'
Cinta orang yg berpacaran itu pun palsu | tak mungkin cinta dengan mu kalau aktivitasnya menjerumuskan ke api neraka (pacaran)
Jadi masihkah mau berpacaran sebelum حَلاَلً? | silahkan jawab sendiri | Ya اللّهُ saksikan kami telah menyampaikan kpd mereka
Engkau lah yg maha membolak-bolakkan hati | Berilah saudara/i hamba ini petunjuk dan hidayahMu sehingga tak terjerumus api nerakaMu
cinta itu anugerah ALLAH.. | cinta itu hadir dalam keadaan suci | maka jagalah sebaik2nya dan jangan biarkan terkena noda pacaran.. :)
So, Yuk Jadi  Ikatan Jomblo Sampai Halal (JOSH)
Semoga bermanfaat. Tetap fastabiqul Khairat wassalamua’alaykum warahmatullah wabarakatuh :D